Ketika kemunculan Dajjal kelak, Nabi SAW menyebutkan bahwa orang-orang beriman nantinya akan menyantap makanan dan minuman tertentu, lantaran manusia diterjang kelaparan dampak kemarau panjang. Apa itu? Disebutkan dalam ‘Asyarah Yantazhiruhal ‘Aalam ‘Indal Muslimin wal Yahuud wan Nashaara karya Manshur Abdul Hakim yang diterjemahkan oleh Abdul Hayyie el-Kattani dan Uqinu Attaqi, terdapat tanda sebelum kemunculan Dajjal, di antaranya menurunnya perekonomian dunia (resesi). Adapun pengaruh yang ditimbulkan dari resesi yaitu badai kelaparan yang melanda seluruh manusia di berbagai belahan bumi. Dikatakan, hal itu disebabkan karena hujan yang tak turun sehingga tumbuhan tidak menghasilkan buahnya. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW yang sejak lama telah memberitahukannya. Dalam riwayat dari Asma binti Yazid Al-Anshariyah, ia berkata: “Saat itu Nabi SAW sedang berada di rumahku. Beliau menyebut-nyebut tentang Dajjal. Kemudian beliau menuturkan, ‘Menjelang kemunculannya, selama tiga tahun terjadi peristiwa besar. Pada tahun pertama, langit tidak menurunkan sepertiga airnya dan bumi menahan tumbuhnya sepertiga tumbuhannya. Pada tahun kedua, langit menahan dua pertiga airnya dan bumi menahan dua pertiga tumbuhannya. Pada tahun ketiga, langit menahan seluruh airnya dan bumi menahan pertumbuhan seluruh tanamannya. Akibatnya, seluruh hewan ternak mati. Sedemikian besarnya malapetaka kala itu, sampai-sampai ketika Dajjal menemui seseorang, dia berkata, “Seandainya aku hidupkan untamu, apakah kamu mengakui bahwa aku Tuhanmu?” Orang itu menjawab, “Ya.” Maka, setan-setan menjelma menjadi mirip untanya dalam keadaan sehat wal afiat, gemuk, dan penuh susunya. Kemudian dia (Dajjal) mendatangi seseorang yang ditinggal mati oleh saudara dan ayahnya, lalu berkata kepadanya, “Seandainya aku hidupkan ayahmu dan saudaramu itu, apakah kamu mengakui bahwa aku ini Tuhanmu?” Orang itu menjawab “ ya “ . Maka setan-setan pun menjelma menyerupai ayah dan saudaranya.’ Asma berkata, 'Rasulullah, kami membuat adonan tepung, tapi kami tidak memanggangnya menjadi roti kecuali jika kami lapar. Bagaimana dengan kaum mukminin pada masa itu?' Beliau menjawab, : "Mereka akan cukup kenyang dengan apa yang cukup bagi penghuni langit, yaitu membaca tasbih dan taqdis." (HR Ahmad) Dari hadits tersebut bisa diketahui bahwasanya Allah SWT menakdirkan agar hujan tak turun dan pepohonan tidak berbuah, sehingga bencana kelaparan pun terjadi menjelang keluarnya Dajjal. Bila cobaan tersebut terjadi, Rasulullah SAW mengemukakan bahwa tasbih dan taqdis (mensucikan Allah SWT) adalah makanan serta minuman bagi orang yang beriman. Menukil Kitab Al-Masih Al-Muntazhar wa Nihayah Al-Alam karya Abdul Wahab Abdussalam Tawilah dan diterjemahkan oleh Subhanur, dalam hadits lainnya juga dikatakan bahwa makanan orang mukmin saat Dajjal muncul yakni 1) tasbih, 2) tahmid, 3) takbir, 4) tahlil, serta 5) taqdis. Sebagaimana Aisyah meriwayatkan bahwa Nabi SAW menyebut kelaparan akan terjadi di depan Dajjal (sebelum Dajjal keluar). Mereka bertanya, "Harta apa yang paling baik ketika itu?" Beliau menjawab, "Anak kuat yang dapat memberi minum kepada keluarganya, sedangkan makanan tidak ada." Lalu mereka bertanya lagi, "Apa makanan kaum mukminin ketika itu?" Nabi menjawab, "Tasbih, takbir, dan tahlil." Aisyah berkata, "Lalu di mana bangsa Arab ketika itu?" Beliau menjawab, "Arab pada waktu itu amat sedikit." (HR Ahmad) Juga hadits dari Hasan, Rasulullah SAW bersabda, "Makanan kaum mukminin pada hari itu adalah tasbih, tahmid, tahlil, taqdis, dan takbir." (HR Nu'aim bin Hamad) Wallahu a'lam. #kiamat #dajjal #akhirzaman #rasulullah #makanan #dzikir #tasbih #tahmid #tahlil #taqdis #takbir #islamic #islamic_video #dakwahislam #dakwahtiktok #foryou #foryoupage