Pernah gak kita bertanya, kenapa kok kita masih saja berani berbuat
dosa, padahal udah tau itu perbuatan dosa dan pasti tidak disukai Allah?
Pernah juga gak kita bertanya, mengapa kita masih butuh segala pujian
harus diberikan hanya kepada kita saja setiap kali ibadah kita baru saja
selesai kita kerjakan? Atau mengapa kita sulit bersukur walau telah
menerima banyak kemudahan? Ternyata, semua itu akibat rasa malu kita
kepada Allah memang sangat kecil. Kita mudah mengeluh, padahal sudah
diberi banyak nikmat. Kita senangnya mencari manusia sebagai tempat
berkeluh kesah, padahal Allah ada setiap saat. Kita senangnya percaya
dengan kemampuan kita saat kita berusaha, tapi lupa berdoa sebagai
tanda pengakuan bahwa usaha kita memang ada Sang Penentunya. Ah,
banyak lagi rupanya yang membuat kita khilaf. Sekarang, ayo bangun
rasa malu kepada Allah agar Allah semakin ada dan terasa dalam hari-
hari kita. Bahkan untuk selamanya.