info
Halo Abouters! "Seluruh hidupku, selamanya adalah sejarah perampasan," Pramoedya Ananta Toer memperoleh 16 penghargaan, antara lain Penghargaan Balai Pustaka (1951) dan tahun 1995 menerima Hadiah Magsaysay dari Filipina. Pengukuhan Pramoedya Ananta Toer sebagai penerima hadiah tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat pada saat itu, mengingat sejarah masa silamnya. Hal itu yang menjadi dasar Mochtar Lubis mengembalikan hadiah yang sama yang diterimanya tahun 1958. Sementara itu, Yayasan Magsaysay memberikan penghargaan kepada Pramoedya dengan alasan bahwa Pram dinilai berhasil melakukan pencerahan dengan cerita yang bernas tentang sejarah kebangkitan dan kehidupan modern masyarakat Indonesia. Pram juga mendapat penghargaan PEN International (1998), Dia mendapat gelar kehormatan Doctor of Humane Letters dari Universitas Michigan tahun (1999), Fukuoka Cultural Grand Prize (Hadiah Budaya Asia Fukuoka), Jepang, (2000), dan pada 2004 Norwegian Authors' Union Award untuk sumbangannya pada sastra dunia. Source: Narasi, Ensiklopedia Kemdikbud, Arsip Pramoedya. #pramoedyaanantatoer #sejarah #fyp #soeharto #soekarno
Duration: 0 sPosted : Sun, 03 Mar 2024 08:30:17Views
2.7KDaily-
Likes
135Daily-
Comments
1Daily-
Shares
0Daily-
ER
5.12%Daily-
Latest