Seorang Ibu akan mengupayakan apapun untuk bisa menyekolahkan sang anak hingga setinggi mungkin. Hal ini dibuktikan oleh Yanuari, seorang wisudawati yang mempersembahkan baju toganya kepada sang Ibu di hari wisuda. Bukan tanpa sebab, Yanuari melakukan hal tersebut sebagai ungkapan terima kasih atas perjuangan sang Ibu yang telah membiayai kuliahnya seorang diri karena sang ayah telah tiada. “Sa Mama cuma seorang Janda, tapi dia berhasil😭” tulis Yanuari dalam keterangan video. Momen ini pun menjadi hangat di media sosial dan menuai banyak haru. Yanuari juga menceritakan perjuangan sang Ibu yang pernah berjalan kaki sejauh 32 km demi pendidikannya. “Tdk sebanding dengan mama pu perjuangan utk sa slma ini ma, mama pernah jalan kaki sejauh 32KM hanya utk bawa sa pu ijazah ke kota utk sa Lanjut sekolah (SMP). Sa jahat kalau sa harus buat mama terluka .. terimakasih mama”tulis Yanuaria. Saksikan konten-konten inspiratif dan menenangkan hati di platform DAAI+ Discover Inspiring Content. #momenharu #perjuanganibu #wisuda #sebarkankebaikan #discoverinspiringcontent

Alvian Wardhana, pegiat pendidikan yang telah mengajar gratis ke total lebih dari 10 ribu anak-anak di desa pelosok. Ialah Alvian, pemuda kelahiran Banjarmasin yang bertekad mendirikan komunitas Literasi Anak Banua di usia yang belia, yakni 16 tahun. Komunitasnya berfokus untuk memberikan les gratis, rumah baca, perpustakaan, dan banyak kegiatan menarik lainnya kepada anak-anak di pelosok desa di Kalimantan. Alvian sendiri sudah bergabung dan bekerja bersama UNICEF sejak umur 15 tahun (pada 2018). Alvian tergerak membantu anak-anak karena melihat kesenjangan kualitas pendidikan yang terasa di daerah terpencil dan perkotaan. Kepedulian Alvian pada dunia pendidikan dan anak-anak muncul atas nilai-nilai hidup yang ditanam oleh kedua orangtuanya. Sang Ibu yang merupakan seorang notaris sering mengumpulkan uang dari masyarakat untuk membantu korban terdampak bencana alam. Sementara ayahnya yang bekerja sebagai PNS sering mengumpulkan buku untuk disumbangkan kepada orang yang membutuhkan. Kegiatan orang tua membuat Alvian dekat dengan dunia pendidikan, anak-anak, dan organisasi masyarakat. Hingga saat ini, Literasi Anak Banua berhasil menggerakkan 90 relawan dan 54 anggota tim digital serta meningkatkan pendidikan pada lebih dari 10 ribu siswa. Atas dedikasinya, mahasiswa Universitas Brawijaya ini pun memperoleh penghargaan Y20 Youth Leader Award bidang Youth Employment 2022. Melalui keberhasilannya, Literasi Anak Banua telah menerima berbagai pengakuan. Salah satunya, sebagai 1 dari 100 LSM dengan proyek sosial terbaik di dunia versi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) & For Leadership pada tahun 2022, serta menoreh prestasi dan apresiasi dari tingkat lokal hingga global seperti Diana Award 2021, Ashoka Young Changemaker 2021, Y20 Award di bawah G20 Indonesia Presidency 2022, 76 Ikon Prestasi Pancasila, 30 Under 30 Literacy. Wah, Kamu keren banget Alvian! @awvianz Saksikan konten-konten inspiratif dan menenangkan hati di platform DAAI+ Discover Inspiring Content. #literasianakbanua #mudabergerak #inspiratif #pendidikan #kalimantan #sebarkankebaikan #discoverinspiringcontent

Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab bagi para petugas untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggannya. Hal ini pun tercerminkan dari sosok kedua petugas KRL yang sigap menolong seorang penumpang yang kambuh akibat penyakit parkinson. Salah seorang petugas dengan sigap membantu membuka kotak obat milik penumpang tersebut, dan petugas lainnya membuka segel air mineral untuk minum obat. Parkinson sendiri merupakan kondisi neurologis di mana penderitanya mengalami gangguan pada saraf pusat yang ditandai dengan gerakan atau tremor yang tidak terkendali. Sosok petugas KRL tersebut menuai banyak pujian dari netizen, di mana tidak hanya menjamin keselamatan selama menggunakan transportasi, tapi memberikan pertolongan pertama kepada penumpang yang membutuhkan bantuan. Saksikan konten-konten inspiratif dan menenangkan hati di platform DAAI+ Discover Inspiring Content. #petugaskrl #parkinson #daaitv #daaiplus #sebarkankebaikan #kisahinspiratif #inspirasi #discoverinspiringcontent

Kurir disabilitas ini bagikan semangatnya merajut untaian kehidupan melalui media sosialnya. Kerap kali ia mengunggah aksinya menyortir dan mengirimkan paket ke rumah-rumah, mengundang komentar positif di akunnya. Ia pun memberikan kata-kata semangat untuk terus menjalani hidup dengan pantang menyerah. Hal ini menjadi inspirasi untuk terus menjalani hidup yang bermakna dan berdampak bagi sekitar. Keteguhan hati dan semangatnya menjadi inspirasi bagi semua, terbukti dengan banjirnya kolom komentar kurir tersebut dengan pesan-pesan motivasi. Tak jarang ada yang meninggalkan komentar terenyuh dan terharu berkat melihat perjuangan sang kurir dalam menjalankan tugasnya. Saksikan terus konten-konten inspiratif hanya di DAAI TV. #daaitv #daaiplus #sebarkankebaikan #kisahinspiratif #inspirasi #discoverinspiringcontent

Pernah mengalami hidup yang sulit, sosok Aditya Prayoga tak patah semangat untuk mengubah masa depannya jadi lebih baik lagi. Pengalaman merawat lansia yang terlantar, menginspirasi hidupnya untuk mendirikan rumah makan yang membagikan makanan gratis kepada warga. Meski awalnya kesulitan karena biaya hidupnya belum stabil, namun Aditya Prayoga percaya bahwa ketika ada tekad berbuat baik, maka akan selalu ada jalan. Terbukti sudah banyak donatur yang menyalurkan donasinya untuk rumah makan gratis ini, berharap dapat membantu warga yang tengah kelaparan. “Semua bisa makan gratis tanpa syarat” adalah motto hidup seorang Aditnya, tanpa membeda-bedakan semua bisa makan gratis di tempatnya. Gerakan ini pun semakin besar dan semakin berkembang hingga dirinya dapat mendirikan masjid serta sedang membangun sekolah gratis bagi anak-anak kurang mampu. Saksikan konten-konten inspiratif dan menenangkan hati di platform DAAI+ Discover Inspiring Content. #makangratis #sedekah #berbagimakangratis #rumahmakangratis #daaitv #daaiplus #sebarkankebaikan #kisahinspiratif #inspirasi #discoverinspiringcontent