info
Ga ada sesuatu yang lebih rumit dan lebih sulit dipecahkan diantara sesama manusia saat di dunia melebihi urusan dunia itu sendiri, urusan duit. Menagih hutang itu adalah hak bagi si penghutang. Membayarkan hutang adalah kewajiban bagi yang berhutang. Adapun diantara keduanya ada perkara yang sangat sensitif di tengah interaksi manusia Banyak kok yang mengorbankan keluarga, persahabatan, pertemanan, dan hubungan yang terjalin dengan baik hanya untuk hasrat sesaat kepada uang. Apakah itu layak untuk dibayarkan sebagai tumbal? itu yang jadi pertanyaan pentinya Merelakan memang bukan perkara yang mudah, ketika ia butuh-kamu menyediakan rizki mu untuk kebutuhannya dan mengenyampingkan kebutuhanmu. Namun, ketika kamu yang butuh dengan sangat, dia yang pernah kau pinjami itu, tetap melenggang seolah tidak ada apa-apa. Menyebalkan ia, membuat marah juga ia, dan keterlaluan memang ia.. Lantas apa yang mau kita lalukan? memutuskan pertemanan akan membuatnya membayar? memblokir dan mendendam kepadanya apakah membuat hutangmu menjadi lunas terbayar? tentu tidak kan Secara matematis logika duniawi menimbang dunia, jelas kita rugi. Tapi ketika Tuhan menjadikan sebuah anjuran, maka yakinlah... itulah opsi yang lebih baik “Dan jika (orang yang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (QS. al-Baqarah/2: 280) #shifrun #pinjemduluseratus #adakahseratus #hutang #pinjemduit
Duration: 292 sPosted : Mon, 18 Sep 2023 01:33:36Views
39.9KDaily-
Likes
2.8KDaily-
Comments
101Daily-
Shares
103Daily-
ER
7.46%Daily-
Latest