Nabi Jirjis AS adalah salah satu nabi utusan Allah SWT kepada kaum yang dipimpin raja zalim penyembah berhala bernama Dardiyanah. Salah satu kisah paling dikenal dari nabi tersebut adalah ketika ia dibunuh sebanyak 70 kali tapi dibangkitkan lagi atas kehendak Allah.Nabi Jirjis tidak masuk dalam daftar 25 nabi dan rasul yang wajib diimani umat Islam. Akan tetapi, beberapa riwayat menceritakan tentang kisah nabi yang dibunuh 70 kali tapi masih hidup tersebut.Nabi Jirjis AS diutus Allah SWT kepada penduduk sebuah kerajaan di Ba'labakka yang dipimpin raja Dardiyanah.Dardiyanah merupakan penyembah berhala bernama Ba'l. Berhala tersebut dikatakan terbuat dari emas yang tingginya mencapai sekitar 10 m. Berhala ini memiliki empat wajah yang masing-masing menghadap tiap penjuru mata angin.Saat Nabi Jirjis AS diutus, tentu ia enggan sujud kepada berhala itu. Dengan tegas ia mengatakan, "Hai raja kenapa kau menyembah benda mati yang tidak bisa melihat ataupun mendengar?.Dardiyanah pun menjawab, "Sejak aku menyembah berhala ini, aku bisa menjadi raja. Aku menjadi kaya raya dan memiliki nikmat yang tak terhitung banyaknya. Tetapi engkau menyembah Tuhan yang tidak pernah kelihatan, apa yang kamu peroleh dari Tuhanmu itu sebagai imbalannya?"Kekayaan dan kesenangan dunia akan sirna. Allah akan memberiku nikmat akhirat yang kekal di surga," ujar Nabi Jirjis AS.Hingga akhirnya terjadilah perdebatan antara Dardiyanah dan Nabi Jirjis AS. Karena lawannya adalah utusan Allah SWT, Dardiyanah kalah berdebat.Dia lantas menggunakan kekuasaannya untuk menyiksa Nabi Jirjis AS dengan 70 macam siksaan yang pedih--ada juga riwayat yang menyebut 100 siksaan.Setiap mendapat satu siksaan hingga meninggal, Allah SWT menghidupkan kembali Nabi Jirjis AS. Lalu, Nabi Jirjis AS datang lagi kepada Dardiyanah dengan seruan yang sama untuk menyembah Allah SWT. Kisah Nabi Jirjis AS ini tidak banyak dibahas di kalangan ulama tafsir seperti Ibnu Katsir. Para ulama tafsir dan sejarah menyebutkan banyak nama nabi dengan menukil dari bani Israil atau berpegang pada sejumlah pendapat.Dalam kitab Fathu al-Bari sebagaimana dinukil Umar Sulaiman Al-Asyqar dalam Al-Madkhal ila Dirasal Al-Akidah Al-Islamiyyah, dikatakan Jirjis adalah nabi setelah Nabi Isa AS.Namun, Umar Sulaiman Al-Asyqar menolak pendapat ini. Ia berdasar pada hadits sahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang menyebut bahwa antara Nabi Isa bin Maryam dan Rasulullah SAW tidak ada seorang nabi. Sumber : Buku "Diabadikan Quran Dipelihara Bumi Karya TGH #nabi #jirjis #mati #hidup #raja #rasulullah #isa #muhammad #sulaiman #islamic #islam #islami #dakwah #dakwahislam