aku terlahir dari keluarga sederhana. Orng tuaku selalu mengajariku tentang mencintai seseorang tanpa menuntut apapun apalgi uang. Maka aku yakin kan padamu bahwa orang sepertiku tidak akan tertarik pada pangkatmu dan hartamu. Aku lebih tertarik bagaimana caramu memperlakukanku. aku memperkecil lingkup pertemananku, agar kau tidak khawatirkan aku. sering aku menangis karna kesepian jika aku jauh atau keadaan hubungan ini sedang tidak baik2 saja. aku menangis bukan karena aku tidak bisa meluapkan seluruh emosiku, tapi menangis karna betapa luar biasanya rasa yang aku dapatkan saat aku berusaha menahan segalanya untuk belajar sabar, dan ikhlas saat amarah diatas puncak. dan kau tau kesedihan yang paling sedih menurutku adalah kesedihan yang tidak bisa di ucapkan dengan kata2 sedikitpun. niatku untuk bersamamu tulus, apapun kekurangan mu akan kuterima. aku tidak pernah memperlajari bagaimana menjadi wanita yang di kagumi banyak lelaki. tetapi aku selalu sibuk belajar untuk menjadi perempuan yang kamu syukuri, yang bisa membuatmu bangga. apapun aku akan memaafkanmu, asalkan tidak mencintai yang lain, chat perempuan lain, bertemu perempuan lain. jika kau melakukannya itu artinya kau menyuruhku pergi. bahkan ternyata, mood ku itu ada dikamu. jadi kalo misalnya aku sama kamu lagi baik2 aja ya mood aku selalu bagus. tapi giliran ada problem dari kita, mood aku seketika rusak dan ngimbas ke semua hal yg aku lakuin. aku tidak pernah berharap menjadi yang terpenting dalam hidupmu, walaupun itu permintaaan terbesar bagiku. aku hanya berharap jika suatu saat nanti kau melihatku kau akan tersenyum dan berkata "dia yang menyanyangiku dan selalu sabar menghadapi semua sikapku sampai saat ini"