Ya puasa Ramadhan tidak di wajibkan bagi kaum muslimin akan tetapi untuk orang-orang yang Beriman. Kenapa hanya orang-orang yang Beriman?, karena hanya orang itu yang diseru oleh Allah Subhannahu wataalaa, untuk menunaikan puasa Ramadhan lewat ayat suci Al Quran, "Ya ayyuhallazina' amanu kutibaalaikumus-siyamu kama kutiba alallazina ming qablikum la'allakum tattaqun. Hai orang-orang yang BER-IMAN! Diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana orang-orang sebelum kamu, mudah-mudahan kamu bertaqwa. Q.S Al-baqarah 183 Jika Q.S Al-baqarah 183 ini dicermati, yang diseru Allah Subhannahu wataalaa untuk berpuasa, jelas hanya orang yang Beriman. Justru itu, kalau nanti ada kawan-kawan muslimin yang tidak menunaikan ibadah puasa pada Ramadhan 1446 H, jangan salahkan mereka, sebab orang itu tidak diseru oleh Allah, Artinya Mereka tidak BER-IMAN. Ramadhan memang hanya dirindukan oleh orang yang Beriman, karena bulan itu sarat dengan kemuliaan dan keagungan serta penuh rahmad dan berkah bila diisi dengan kebajikan dan kebaikan yang penuh perhitungan. Jadi bagi sahabatku semua yang muslim jangan karena kita muslim saja kita mau berpuasa ramadhan atau jangan karena disuruh orang tua, atau karena segan karena semua orang dirumah berpuasa, tapi berpuasalah karena Allah Subhannahu wataalaa menyerukan kita sebagai orang yang Ber-Iman. so, Jadilah orang muslim yang beriman ya sahabat Islamic Stores 🥰

Kisah malaikat Jibril datang ke Bumi dengan menyamar sebagai manusia terabadikan dalam hadits yang dikisahkan Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu. la berkata. "Ketika kami berada di majelis bersama Rasulullah SAW pada suatu hari, tiba-tiba tampak di depan kami seorang laki-laki yang berpakaian serba putih. rambutnya sangat hitam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan jauh dan tidak seorang pun di antara kami yang mengenalnya." Mengutip Taofik Yusmansyah dalam buku Aqidah Akhlaq. Umar bercerita, lelaki misterius tersebut Kemudian duduk di hadapan Rasulullah SAW dan menyandarkan lututnya pada lutut Rasulullah SAW lalu meletakkan tangannya di atas paha Rasulullah SAW. Lalu. lelaki itu berkata. "Hai Muhammad. beritahukan kepadaku tentang Islam!" Segera Rasulullah SAW menjawab. "Islam itu engkau bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah SWT dan sesungguhnya Muhammad SAW itu utusan Allah SWT. dirimu mendirikan salat, mengeluarkan zakat. berpuasa ketika bulan Ramadan dan mengerjakan ibadah haji ke Baitullah (Маккаһ) jika engkau mampu melakukannya." Laki-laki asing itu lalu menjawab. "Engkau benar." Umar dan para sahabat pun mengaku heran. sebab lelaki itu bertanya lalu membenarkan jawabannya dari Rasulullah. Sosok misterius itu berkata lagi. "Beritahukan kepadaku tentang iman!" Rasulullah SAW menjawab, "Islam itu engkau bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah SWT dan sesungguhnya Muhammad SAW itu utusan Allah SWT. dirimu mendirikan salat, mengeluarkan zakat. berpuasa ketika bulan Ramadan dan mengerjakan ibadah haji ke Baitullah (Маккаһ) jika engkau mampu melakukannya." Laki-laki asing itu lalu menjawab. "Engkau benar." Umar dan para sahabat pun mengaku heran. sebab lelaki itu bertanya lalu membenarkan jawabannya dari Rasulullah. Sosok misterius itu berkata lagi. "Beritahukan kepadaku tentang iman!" Rasulullah SAW menjawab, "Engkau beriman kepada Allah SWT. kepada para malaikat-Nya. Kitab-kitab-Nya, kepada utusan-utusan-Nya. kepada hari kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk." Lagi-lagi. laki-laki asing tadi berkata. "Engkau benar." Lalu, ia berkata lagi. "Beritahukan kepadaku tentang ihsan!" Rasulullah SAW kemudian menjawab lagi. "Engkau beribadah kepada Allah SWT seakan-akan engkau melihat-Nya. jika engkau tidak melihatnya, sesungguhnya Dia pasti melihatmu." Orang misterius tersebut segera berkata lagi. "Beritahuкап кepadaku tentang kiamat!" Rasulullah SAW menjawab. "Orang yang ditanya itu tidak lebih tahu dari yang bertanya." Namun. lelaki itu malah bertanya lagi. "Beritahukan kepadaku mengenai tanda-tandanya!" Rasulullah SAW menjawab. "Jika hamba perempuan telah melahirkan tuan putrinya (majikannya). jika engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki. tidak berbaju. miskin dan penggembala kambing. berlomba-lombalah mendirikan bangunan." Kemudian pergilah ia (sang lelaki misterius tersebut). Sebaliknya. Umar memilih tetap tinggal. Beberapa lama Kemudian. Rasulullah SAW berkata kepada Umar. "Wahai Umar, tahukah engkau siapa yang bertanya itu?" Umar menjawab. "Allah SWT dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Rasulullah SAW lalu menjelaskan. "la adalah Jibril. dia datang untuk mengajarkan kepadamu tentang agama kepadamu." (HR Muslim) [lengkapnya ada di buku Sirah Nabawiyah ; Cek Di Keranjang Kuning]

Surat yang dikirimkan oleh Khalid bin Walid, panglima Muslim yang tangguh, kepada raja Persia (Kisra) adalah bagian dari dakwah Islam kepada para penguasa. Isi surat ini berisi ajakan kepada Kisra untuk masuk Islam atau menghadapi konsekuensi perang. Berikut adalah redaksi singkat yang dikenal dalam sejarah: Isi Surat Khalid bin Walid kepada Kisra: "Bismillahirrahmanirrahim. Dari Khalid bin Walid kepada Kisra, Raja Persia. Segala puji bagi Allah yang telah mengalahkanmu dan menghancurkan kerajaanmu. Masuklah ke dalam Islam, maka engkau akan selamat. Jika tidak, maka bersiaplah menghadapi pasukan yang mencintai kematian sebagaimana kalian mencintai kehidupan. Surat ini mencerminkan keberanian, keimanan yang teguh, dan keyakinan Khalid bin Walid terhadap misi dakwah Islam. Selain itu, surat tersebut menunjukkan semangat jihad yang dimiliki kaum Muslimin saat itu. [lengkapnya baca Sirah Nabawiyah] Check Out di keranjang kuning

suatu ketika #rasulullah duduk bersama para sahabat dan ada yang mau #zina 😰

Bertemu Malaikat 😰😱 . . . #rasulullah #muhammad #ummulqura #cintarasulullah #sirahnabawiyah #kisah #malaikat #jibril