Just trust me you'll be fine. Kalimat ini tak selalu membuat orang yang sedang memiliki pikiran mengakhiri hidup jadi berubah pikiran. Iya kan? Iya, karena pikiranmu saat ini (pikiran yang pesimistis, serba negatif, buntu, seperti tak ada jalan keluar untuk situasi atau masalah hidupmu) adalah pikiran yang tak sepenuhnya bisa dipercaya. "Lho, lho, why dok? Kok gitu?" Iya, pikiranmu kan lagi dibajak sama emosi-mu. Jadi emosi yang mengatur pikiranmu. That's why, pikiranmu sedang tak sepenuhnya bisa dipercaya. Termasuk pikiran lebih baik mat* saja. "Trus gimana dok?" Oke, berusahalah untuk tenang, akui saja pikiran itu ada, amati, just observe. Tak usah lakukan apapun, tak usah turuti pikirannya. Just observe. Udah. Pikirannya ada, oh ada, yaudah. Ga selalu harus dituruti. Setelah itu, do something else. Lakukan hal untuk mendistraksi (mengalihkan) perhatianmu ke hal lain. Tak ada yang abadi. Termasuk perasaanmu saat ini. Termasuk pikiranmu saat ini. Termasuk masalah hidupmu saat ini. So, just let them pass. Biarin lewat. Just wait. This too shall pass. Bicaralah dengan seseorang yang bisa jadi pendukungmu ya teman2. Cari bantuan profesional, ke psikolog dan psikiater. Bantuan itu ada kok. Pikiranmu mengatakan hal lain (ah percuma, ah susah, ah ga ada yang peduli juga), biarin saja. Tetap saja melangkah cari bantuan ya. Please stay alive, just trust me you'll be fine π€π€π€π₯°π₯°π₯°πππ #kesehatanmental #kesehatanjiwa #depresi #mentalillness #sehatmental #sehatjiwa #motivasidokvisya #psikiater #psikiaterjakarta