Kehidupan ini terlalu menyedihkan untuk terus dijalani. Tulisan ini aku buat 2 minggu lalu, ketika aku merasa semua menjadi begitu keruh. Tuhan tidak membiarkanku bernapas sejenak merasakan kebahagiaan. Satu masalah belum selesai, sudah ditimpa masalah lainnya, begitu seterusnya. Aku berushaa mencari alasan untuk tetap bertahan. Karna kata Tuhan, “Innama’al ‘usriusro”. Jadi aku akan tetap menunggu kebahagiaan yang orang-orang selalu gaungkan itu. 16 Maret 2024, di titik terendah.