Bukan karena mengubah kita itu terlalu “sulit” buat Tuhan, tapi Tuhan tidak mau memaksa kita. Tuhan menciptakan kita bukan seperti robot, tapi manusia yang punya free-will/kehendak bebas. Tapi, di lain sisi, Tuhan menginginkan kita untuk selamat dan memperoleh hidup kekal nantinya bersama Dia. Tuhan selalu mengutamakan apa yang “kekal” bukan apa yang “fana/sementara”. Sebenarnya bagi Tuhan, terlalu mudah untuk memberkati kita, karena Tuhan yang punya segalanya. Tapi, pertimbangan Tuhan untuk memberkati kita selalu dihubungkan dengan kesiapan kita untuk menerimanya. Karena “goals-nya” adalah kita memperoleh keselamatan yang kekal, bukan memperoleh dunia dan segala isinya, kemudian berkahir binasa. Karena pada akhirnya, kita meninggal sama seperti ketika kita lahir, kita ngga membawa apapun yang ada di dunia ini…. Yang perlu dicatat adalah Tuhan menggambarkan diriNya sebagai seorang Bapa dan kita sebagai anak-anakNya (Mazmur 103:13). Tidak hanya seorang Bapa kepada anak, tetapi Tuhan menggambarkan diriNya sebagai seorang Bapa yang MENGASIHI anak-anakNya. Jadi, terlebih dari kita sendiri, Bapa juga sangat rindu memberkati anak-anakNya. Hanya saja setiap keputusan Bapa selalu bijaksana dan di waktu yang tepat. Ketika dinilai olehNya kita sudah siap menerima berkatNya dan akan menjadi pengelola yang baik, di dalam waktuNya, kita akan menerima apa yang sudah disiapkanNya bagi kita. #SelfReminder #RenunganRohani #Renungan #BerkatTuhan